Mengenal Allah
Assalamu'alaikum.w.w
semoga apa yang telah dilakukan bernilai pahala di hadapan Allah SWT.
Sdr q..
tulisan ini hanya sekedar ingatan saja,,
Sdr qu seiman,
Mengenal Tuhan yang menciptakan kita itu penting. Sangat penting. Karena salah dalam bertuhan, alamat hidup akan sengsara. Selamanya.
Kita bersyukur karena Allah menakdirkan kita sebagai Muslim hari ini. Dan semoga kita tetap dalam status itu sepanjang hayat kita. Tak ada yang memalingkan kita darinya. Karena keyakinan kita menyebutkan, hanya ketika kita menjadi seorang Muslim maka kita menemukan Tuhan yang sebenarnya. Tuhan yang tidak terbagi, Tuhan yang tidak beranak dan tidak diperanakkan: Allah azza wa jalla.
Masalahnya, seringkali kita tidak mampu berinteraksi dengan Allah secara
benar, sehingga membuat rapuh keimanan dan membahayakan keislaman kita. Itulah salah satu sebab yang menjadikan wajah-wajah kita hari ini terlihat bingung; hidup dalam kekacauan dan kepanikan, sehingga tidak mampu membedakan hal-hal yang terlarang dan yang dibolehkan dalam aturan syari’at. Terutama ketika menghadapi persoalan-persoalan hidup yang pelik, dimana kita tidak sanggup menanggungnya, atau tidak cukup sabar untuk segera keluar dari belenggunya. (Tarbawi)
Semoga keistiqomahan tak lagi hanya sekedar kata2, atau hanya sebagai pemanis taujih. tapi memang menjadi keinginan yang terus qt perjuangkan, yang lahir dari keimanan qt kepada Tuhan qt, yaitu Allah...
wassalam.
By: Rahmawati Ch
semoga apa yang telah dilakukan bernilai pahala di hadapan Allah SWT.
Sdr q..
tulisan ini hanya sekedar ingatan saja,,
Sdr qu seiman,
Mengenal Tuhan yang menciptakan kita itu penting. Sangat penting. Karena salah dalam bertuhan, alamat hidup akan sengsara. Selamanya.
Kita bersyukur karena Allah menakdirkan kita sebagai Muslim hari ini. Dan semoga kita tetap dalam status itu sepanjang hayat kita. Tak ada yang memalingkan kita darinya. Karena keyakinan kita menyebutkan, hanya ketika kita menjadi seorang Muslim maka kita menemukan Tuhan yang sebenarnya. Tuhan yang tidak terbagi, Tuhan yang tidak beranak dan tidak diperanakkan: Allah azza wa jalla.
Masalahnya, seringkali kita tidak mampu berinteraksi dengan Allah secara
benar, sehingga membuat rapuh keimanan dan membahayakan keislaman kita. Itulah salah satu sebab yang menjadikan wajah-wajah kita hari ini terlihat bingung; hidup dalam kekacauan dan kepanikan, sehingga tidak mampu membedakan hal-hal yang terlarang dan yang dibolehkan dalam aturan syari’at. Terutama ketika menghadapi persoalan-persoalan hidup yang pelik, dimana kita tidak sanggup menanggungnya, atau tidak cukup sabar untuk segera keluar dari belenggunya. (Tarbawi)
Semoga keistiqomahan tak lagi hanya sekedar kata2, atau hanya sebagai pemanis taujih. tapi memang menjadi keinginan yang terus qt perjuangkan, yang lahir dari keimanan qt kepada Tuhan qt, yaitu Allah...
wassalam.
By: Rahmawati Ch